Powered By Blogger

Thursday, June 17, 2010

Benar-Salah Vs Menang-Kalah

Hidup tidaklah sesingkat apa yang kita kira. Perjalanan masih begitu panjang, masih banyak hal yang masih dapat kita ukir. Apa yang telah kita dapatkan saat ini bukanlah hasil akhir yang membuat kita berhenti dan merasa puas. Meskipun biasanya dalam perjalanan yang kita lakukan, kita biasa diperhadapkan pada kerikil-kerikil tajam yang tidak jarang menyebabkan kaki kita terantuk bahkan terluka dan membuat kita menangis. Namun tanpa sadar kerikil-kerikil itulah yang telah melatihmu untuk menjadikanmu sebagai seorang pejalan yang mampu menempuh jarak yang jauh bahkan mungkin melewati batas perkiraanmu. Tak lepas dari semua itu, tentunya setiap langkah yang kita ambil tentunya ada sentuhan Tuhan yang terlibat. Kita hanyalah manusia biasa, makhluk lemah yang tidak memiliki kekuatan apapun. Bayangkanlah alangkah kecilnya kita jika dibandingkan dengan luasnya alam semesta ciptaan Tuhan yang lainnya. Jangankan kita yang hanya seorang manusia, dunia inipun tidak akan mampu menandingi alam semesta tersebut. Oleh karena itu, saya terkadang heran ternyata masih ada juga orang yang masih menzalimi orang lain yang pada hakekatnya sama. Semuanya karena telah dibutakan oleh kekuatan dan kekayaan yang telah menjatuhkan kita dalam kesombongan. Kekuatan membuat kita merasa mampu tuk berbuat apapun terhadap orang yang lemah. Kekayaan membuat kita merasa mampu tuk semena-mena terhadap orang-orang yang miskin. Akhirnya kesombonganlah yang membuat kita lupa bahwa kita hanyalah manusia biasa ciptaan Tuhan dan tidak takut terhadap apa yang telah dilarang oleh Tuhan. Namun, Tuhan maha Adil dengan segala kebesarannya selalu memberikan pertolongan kepada umatnya dari arah yang terkadang tidak kita perkirakan. Itulah sebabnya sebagai mahkluk Tuhan yang lemah sepantasnyalah kita saling menyayangi penuh dengan kehangatan bukannya saling mencela satu sama lain karena merasa lebih dibanding makhluk Tuhan lain. Semuanya kembali ke hati nurani masing-masing. Hidup adalah sebuah pilihan yakni benar dan salah bukanlah menang dan kalah.

0 komentar:

Post a Comment